Kamis, 23 Juni 2011

Contoh Proposal Penelitian


A.    LATAR BELAKANG

Dunia  internet  semakin  lama  semakin  berkembang  karena  manusia  selalu  mencari terobosan  baru. Dalam  perkembangan  sebuah  sistem  informasi  jarak  jauh  yang memberikan  hak akses  khusus  bagi  anggotanya  sudah  banyak  yang menggunakannya. Sistem  informasi  akademik berbasis  web  pada  SMP  Negeri 1 Bajawa, khususnya dalam hal pengolahan data siswa, mulai dari memasukkan data (input), mengubah data dan  menampilkan  data  (output). Sistem  informasi  ini memiliki fasilitas pelaporan nilai dan absensi siswa  dari  pengajar  kepada  bagian  administrasi  secara langsung.    SMP  Negeri 1 Bajawa  salah  satu sekolah  yang belum memiliki  sistem  informasi  ini dirasa  sangat  memerlukan sistem informasi akademik  berbasis  web guna memberikan kemudahan baik kepada pengajar dalam  menginformasikan  pelaporan  keaktifan  siswa. Dengan  begitu  proses  pelaporan  data, nilai dan  absensi  keaktifan  siswa  dapat  diinformasikan dengan cepat.
Berdasarkan  uraian  di  atas  maka  dapat diambil kesimpulan bahwa sistem  informasi sangat diperlukan dalam dunia pendidikan khususnya yang menyangkut akademik kesiswaan. Sebagai contoh dengan adanya sistem informasi akademik berbasis web  pada  SMP  Negeri  1 Bajawa ini  sebagai sarana informasi bagi siswa dan pengajar mengenai pelaporan  data  nilai  dan  data  keaktifan  siswa dengan memanfaatkan  sistem  komputerisasi.

B.     PERUMUSAN MASALAH

Dengan  melihat  latar  belakang  di  atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Merancang  dan  membuat  Sistem Informasi Akademik  di  SMP Negeri  1 Bajawa dengan berbasiskan web.”



C.    TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan  rumusan  masalah  di  atas, maka  tujuan  penelitian  ini  adalah membangun sistem informasi akademik berbasis web yang dapat digunakan  sebagai  salah  satu  fasilitas  di  SMP Negeri  1 Bajawa untuk  penyajian  informasi  kepada  siswa mengenai data nilai dan data absensi serta menyajikan  informasi  kepada  user mengenai daftar  pegawai,  daftar  pengajar,  daftar  kelas  serta  daftar jadwal mata pelajaran.  Sistem  informasi  akademik  berbasis  web ini  merupakan  suatu  sistem  yang  sangat  penting untuk  menunjang  kecepatan  dan  ketepatan  dalam penyajian  informasi  tentang  perkembangan pendidikan  siswa. Jadi,  manfaat  dari  penelitian bagi SMP Negeri 1 Bajawa sendiri yaitu sebagai  bahan  pertimbangan  dalam  menyelesaikan permasalahan  yang  ada  di  dalam  suatu  sekolah, terutama  dalam  hal  ini  adalah  untuk  penyajian informasi  perkembangan  pendidikan  siswanya dengan baik dan benar serta informatif.

D.    METODE PENELITIAN

Adapun  metode  pengumpulan  data  dan informasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1)      Studi Lapangan (Field Research)
Yaitu  penelitian  dengan  cara  meneliti  langsung  ke  lapangan  atau  lokasi  penelitian guna melihat secara langsung hal-hal atau data-data yang berkaitan dengan materi yang dibutuhkan.
2)        Studi  Kepustakaan  (Library Research)
Yaitu  penelitian  yang  dilaksanakan berdasarkan  data  yang  diperoleh  dari  teori-teori  yang  bisa  didapat  dari  buku-buku  penunjang  yang berhubungan  dengan  topik  yang  diambil  sebagai bahan  pembanding  atau  dasar  pembahasan  lanjut, serta  untuk  memperoleh  landasan-landasan  teori dari sistem yang akan dikembangkan.
3)       Internet
Merupakan  sumber  data  dan  informasi yang  diperoleh  dan  didapat  secara  online  yang berguna  untuk  menambah  referensi  dan  sebagai perbandingan  bagi  penelitian  kepustakaan  dan dokumentasi serta literatur untuk mendapatkan data sekunder  guna  memperkuat  argumentasi  dan presentasi.
4)         Analisa Data
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk  mengembangkan  sistem  yang  ada  dengan tujuan memperoleh hasil yang lebih baik lagi.
5)         Desain
Merancang  dan  mendesain  suatu  sistem untuk  menyajikan  serta  menyampaikan  suatu informasi. 

E.     KERANGKA TEORI

1.      System Informasi Akademik
1)      Pelayanan
Menurut Munir (1991) pelayanan  adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka  memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan haknya.
Menurut Siagian(1998) pelayanan secara umum adalah rasa menyenangkan yang diberikan kepada orang lain disertai kemudahan-kemudahan dan memenuhi segala kebutuhan mereka.



2)      Kualitas Layanan Sistim Informasi
Menurut Tjiptono (1998) kualitas pelayanan/ jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan/ pengguna.
Menurut Payne (2000) menyatakan kualitas jasa berkaitan dengan kemampuan sebuah organisasi untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan/pengguna.
Layanan sistim informasi mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jenis layanan yang lain. Perbedaan mendasar antara layanan Sistim Informasi dengan jenis layanan lainnya terletak pada lini produk layanan yang ditawarkan. Kunci keberhasilan dalam pemuasan pemakai layanan sistim informasi terletak bagaimana Unit Sistem informasi mengelola sumber daya manusia dan metodologi yang digunakan dalam pelayanannya. Pengelolaan factor-faktor tersebut dengan baik, akan menghasilkan suatu layanan Sistem Informasi yang handal, akurat, tepat waktu, efektif dan mampu memberikan kontribusi yang memadai bagi organisasi secara keseluruhan.( Soebiyantoro:2003)

3)       Kepuasan Pengguna Jasa dan Kualitas Pelayanan
Kepuasan dalam situasi tertentu adalah kumpulan perasaan atau sikap seseorang dalam menghadapi berbagai faktor yang mempengaruhi situasi tersebut. Wannous dan Lawler (dalam Soebiayantoro :2003) mengatakan bahwa kepuasan (satisfaction) adalah kumpulan reaksi positif maupun negatif untuk set faktor. Perasaan seseorang harus ditempatkan disuatu tempat diantara suatu reaksi paling negatif  dan reaksi paling positif .
Kepuasan dalam hal ini para pengguna jasa pendidikan terhadap pelayanan yang diberikan oleh organisasi yang didukung Sistem Informasi Akademik. Analisis kepuasan yang dilakukan ditinjau dari bagaimana para pengguna jasa pendidikan menerima pelayanan dan bagaimana mereka mendapatkan pelayanan tersebut, yaitu apakah mereka merasakan pelayanan yang berkualitas dan apakah pelanggan merasa puas. Jadi disini terdapat 2 hal yaitu pelayanan yang diharapkan dan pelayanan yang diterima. (Soebijantoro,2003)

Berbagai definisi diberikan untuk menjelaskan tentang jasa pelayanan, Pelayanan/jasa, adalah suatu perbuatan di mana seseorang atau suatu kelompok menawarkan pada kelompok/orang lain sesuatu yang pada dasarnya tidak berwujud dan produksinya berkaitan atau tidak berkaitan dengan fisik produk.
Definisi jasa adalah sesuatu yang dapat didefinisikan secara terpisah, tidak berwujud, dan ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan di mana jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan benda-benda berwujud atau tidak. Dari batasan tersebut di atas dapat dikatakan bahwa jasa pelayanan adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang tidak berwujud, namun dapat dinikmati. Keluaran dari usaha ini tidak dapat dilihat dan diraba.  Dengan demikian, jelas bahwa pendidikan dapat dikategorikan sebagai suatu lembaga yang termasuk kategori pemberi pelayanan jasa, sehingga apabila ingin dilihat kinerjanya berasal dari mutu pelayanan yang dilakukannya.




Untuk memperkuat kenyataan tersebut,  bahwa jasa yang diberikan kepada konsumen mengandung karakteristik:
1.      Intangibility (tidak berwujud), artinya adalah bahwa suatu jasa mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan tidak dapat dilihat, didengar atau dicium sebelum membelinya, misalnya pasien dalam kantor psikiater tidak dapat diramalkan hasil yang akan terjadi dari terapi pasien sebelumnya;
2.      Inseparability (tidak dapat dipisahkan), artinya adalah bahwa pada umumnya jasa dikonsumsikan (dihasilkan) dan dirasakan pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seseorang untuk diserahkan kepada pihak lainnya, dia akan tetap merupakan bagian dari jasa tersebut, dan hal ini tidak berlaku bagi barang fisik yang diproduksi, ditempatkan pada persediaan dan didistribusikan ke berbagai pengecer dan akhirnya dikonsumsi;
3.      Variability (bervariasi), artinya bahwa barang jasa yang sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, karena jasa tergantung pada siapa yang menyajikan dan di mana disajikan. Pembeli akan berhati-hati terhadap keragaman ini dan seringkali membicarakannya dengan yang lain sebelum memilih seseorang penyedia jasa. (Ratnawati, 2003)

Apabila diperhatikan batasan dan karakteristik yang diutarakan di atas, ternyata dunia pendidikan merupakan bagian dari batasan tersebut. Dengan demikian, lembaga pendidikan dapat dikategorikan sebagai lembaga pemberi jasa pada para konsumen, dalam hal ini mahasiswa sebagai pengguna jasa. Oleh karena itu, dalam tulisan ini mahasiswa sebagai pemakai adalah pelanggan dari lembaga pendidikan. Mereka inilah yang berhak memberikan penilaian memuaskan atau tidaknya lembaga pendidikan yang ditunjang Sistim Informasi Akademik.

4)       Kualitas Layanan Sistim Informasi dan Teknologi Informasi
Layanan sistem  informasi mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jenis layanan yang lain. Keterikatan antara teknologi yang berkembang pesat, metodologi dan kemampuan penyerapan pengetahuan bagi pelaksana penyerahan pelayanan sangat erat. Kesulitan mengindentifikasikan kebutuhan pemakai, beragamnya tipe dan karakteristik pemakai layanan Sistim Informasi yang tidak mungkin dilakukan generalisasi, menambah kompleksnya layanan ini. (Soebiyantoro 2003).
Perbedaan mendasar antara layanan Sistem  informasi dengan jenis layanan lainnya terletak pada lini produk layanan yang ditawarkan. Lini produk layanan Sistim Informasi merupakan pungsi lini dari Unit Sistim Informasi. Kunci keberhasilan dalam pemuasan pemakai layanan Sistim Informasi terletak pada bagaimana Unit Sistim Informasi mengelola sumberdaya manusia dan metodologi yang digunakan dalam pelayanannya.  Pengelolaan factor-faktor tersebut dengan baik, akan menghasilkan suatu layanan Sistim Informasi yang handal, akurat, tepat waktu, efektif  dan mampu memberikan kontribusi yang memadai bagi organisasi secatra keseluruhan.
Sedangkan untuk pengukuran kualitas layanan Sistim Informasi, kepuasan pemakai dapat digunakan sebagai ukuran tidak langsung bagi keberhasilan Sistim Informasi suatu organisasi. Menurut Cohen 1981 (dalam Soebiyantoro 2003), untuk mengukur kepuasan pemakai dengan baik diperlukan suatu instrument pengukuran yang tidak saja sesuai, tetapi juga mempunyai kualitas yang tinggi. Ada beberapa metode pengukuran kepuasan pemakai terhadap kualitas layanan Sistim Informasi, yaitu USISF, SERVQUAL dan penyesuaian USISF dan SERVQUAL.
a)      USISF (User Satisfaction of Information System  Function)
USISF merupakan metode pengukuran kepuasan  pemakai terhadap layanan fungsi Sistim Informasi, yang dilakukan untuk sistem  aplikasi tertentu. Leon 1986 (dalam Soebiyantoro 2003). Mengemukakan 13 item, yaitu; (1) Hubungan dengan staf Unit Sistem  Informasi, (2) proses yang dilakukan untuk melakukan perubahan oleh Unit Sistem  Informasi terhadap permintaan pemakai layanan Sistim Informasi, (3) tingkat pelatihan PDE yang disediakan, (4) emahaman pemakai tentang sistim yang digunakan, (5) partisipasi pemakai, (6) perhatian staf unit Sistem  Informasi, (7) reliabilitas hasil keluaran, (8) relevansi hasil keluaran, (9) akurasi hasil keluaran, (10) ketelitian hasil keluaran, (11) komunikasi dengan staff Unit Sistim Informasi, (12) waktu yang diperlukan untuk mengembangkan sistem  baru, (13) kelengkapan hasil keluaran.
b)      SERVQUAL (Service Quality)
Merupakan metode pengukuran kepuasan pemakai yang dikemukakan oleh Pasuraman. Metode ini lebih berifat umum, belum mengarah kepada layanan Sistim Informasi. Ada lima indikator yang dipakai, yaitu (1)reability, (2)responsive, (3)assurance, (4)empaty, (5) tangibles.
c)      Penyesuaian Antara USISF dan SERVQUAL
Meruapakan metode yang paling sesuai untuk mengukur kepuasan pemakai terhadap layanan Sistem  Informasi (Leon 1996 dalam Soebiyantoro 2003), dalam hal ini penulis mengambil 6 item pada USISF dan dan 2 item lagi pada  SERVQUAL, item tersebut adalah; (a)relevansi hasil keluaran (USISF), (b)akurasi hasil keluaran (USISF), (c)responsive(SERVQUAL).
5)       Sistem Informasi Akademik
Untuk membahas kajian tentang Sistim Informasi Akademik, maka berikut ini penulis mengutip beberapa pendapat ahli. Menurut Murdik(dalam Rahmadana dan Bijaksana 2002), sistem  adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur/ bagian pengolahan yang mencari suatu tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi atau energi atau barang. Penekanan terhadap pengertian sistem  ini adalah kepada prosedur pencarian dan pengolahan untuk dioperasikan menjadi informasi untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai tujuan.
Menurut Moekijat (dalam Rahmadana dan Bijaksana 2002), suatu sistem  dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan bagian-bagian atau subsistem yang disatukan, yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian yang dikemukakan ini juga kalau kita telaah pada dasarnya mengandung pengertian yang sama terhadap a[a yang telah diungkapkan oleh Murdick tentang sistem .
Untuk mengetahui pengertian informasi yang dalam hal ini penulis mengutip pendapat ahli,yaitu menurut Davis(dalam Arifin,2002)mengatakan data atau informasi merupakan kelompok teratur, studi yang mewakili kuantitas tindakan, benda dan sebagainya. Data berbentuk karakter yang dapat berupa alphabet, angka maupun symbol-simbol khusus. Data merupakan kelompok teratur yang refresentatif tidakan, barang/benda dan sebagainya. Mewakili kuantitas tindakan bias juga dimaksudkan bahwa data tersebut merupakan hasil laporan kerja yang disajikan dalam bentuk laporan dengan karakter kuantitas atau banyaknya kegiatan ataupun tindakan yang dilakukan dalam perusahaan. Data atau informasijuga dapat mewakili benda/barang yang disajikan dalam bentuk laporan (mewakili keadaan benda/jasa)
Sistim Informasi Akademik merupakan sumber daya yang terhadap segala sesuatu dalam bentuk informasi yang ada kaitannya dengan masalah-masalah akademik di kampus. Sistem  Informasi Akademik selain merupakan sumber daya informasi di kampus, juga dapat digunakan sebagai sarana media komunikasi antara dosen dan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa dosen dengan pejabat kampus terkait dan siapa saja yang ada di lingkungan kampus tersebut. Karena menggunakan teknologi internet tidak hanya dilakukan dalam kampus saja tetapi diluar kampuspun bias dilakukan bahkan dimana saja di seluruh dunia ini asalkan ada sebuah computer yang terhubung dengan internet. Sistim Informasi Akademik adalah merupakan sistem  informasi yang berbasis web yang bertujuan untuk membentuk Knowledge Based System yang dapat diakses internet, sebagai contoh macam informasi yang ada didalamnya adalah; (Arifin, 2002)
a.       Berita, berisi informasi terbaru yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan maupun informasi teknologi dari berbagai sumber berita.
b.      Pendidikan, berisi informasi yang berkaitan dengan perkuliahan yang terdapat dilembaga pendidikan, misalnya kurikulum, Satuan Acara Perkuliahan(SAP), dosen, materi kuliah, Kerja Praktek, tugas akhir dan penelitian.
c.       Komunitas, berisi tentang komunitas yang ada di lembaga pendidikan yang akan menginformasikan tentang Civitas Akademika misalnya Staff, mahasiswa, Alumni, bulletin dan lain-lain.
d.      Data Personal, berisi Informasi yang berrhubungan dengan mahasiswa diantaranya;
1)      Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai dengan mata kuliah yang telah diprogramkan dalam satu semester
2)      Kartu Hasil Studi(KHS) unruk mengetahui hasil yang telah dicapai selama mengikuti perkuliahan dan hasil evaluasi studi, sekaligus mengetahui indeks prestasinya
e.       Jadwal Perkuliahan, yang berisi tentang jadwal kuliah, kegiatan mahasiswa, memonitor jadwal perkuliahan dosen, jumlah kehadiran dalam mengikuti perkuliahan
f.       Perpustakaan, berisi tentang informasi buku melalui catalog online
g.      Electronic Mail (Email), fasilitas ini untuk mengirim dan menerima surat/pesan sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana atau alat diskusi antar mahasiswa, dosen bahkan karyawan dalam lembaga pendidikan.

2.      Website atau Situs.
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
a)      Unsur – unsur dalam penyediaan website atau situs.
Untuk menyediakan sebuah website, maka kita harus menyeediakan unsur-unsur penunjangnya, seperti halnya:
·         Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator)
Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.nama situs.com
Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum.
Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah :
·         .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah
·         .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan
·         .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia
·         .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia
·         .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori “ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain
·         .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia
·         .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU
b)      Macam-macam situs web
Sebuah Website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi di dalam website tersebut tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya di maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining ini, mereka adalah :
1.      Elemen 1 Penyunting teks. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah di dalam program editor tersebut.
2.      Elemen 2 WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini.
3.      Elemen 3 Editor yang sudah memiliki templat, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan mengupdate websitenya langsung ke server web secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih templat yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat situs web tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.
Sebuah website dynamic adalah website yang secara berkala, informasi di dalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dan lain-lain) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung di antara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user.
Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dynamic, beberapa di antaranya adalah ColdFusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs juga bisa termasuk di dalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga.
Plugin tersedia untuk menambah banyaknya feature dan kemampuan dari web browser, dimana, plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah Flash, Shockwave atau applets yang ditulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user supaya dia bisa secara interaktif dan realtime, meng-update di web page tersebut (catatan; halaman yang diubah, tak perlu di load atau di reloaded agar perubahannya dapat dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan Javascript yang sudah tersedia pada semua Web Browser sekarang ini.
Seperti yang tertulis di atas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam penulisan dari terminologi website. Walaupun ¨Website¨ sudah secara umum dipakai, namun untuk Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Academia, dan kamus-kamus yang ada, penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata, yaitu Web site. Hal ini karena ¨Web¨ bukanlah terminilogi umum, namun kependekan dari World Wide Web.
F.     ANALISIS DAN DESAIN

1.      Analisa Kebutuhan
a)      Kebutuhan  Perangkat  Keras (Hardware)
Untuk  kebutuhan  hardware,  penulis menggunakan  satu  unit  PC  (Personal  Computer) dengan  spesifikasi standar.
b)      Kebutuhan  Perangkat  Lunak (Software)
Perangkat  lunak  yang  digunakan  untuk membangun  sistem  informasi  akademik  ini  terdiri dari:
a.       Sistem operasi Windows XP
b.      Web browser seperti Internet Explorer, Mozilla atau web browser lainnya.
c.        Macromedia Dreamweaver MX
d.       Adobe Photoshop CS
e.       MySQL 3.23.47
f.       Web server Apache 1.3.23

c)       Kebutuhan  Antarmuka  Pemakai (User Interface) 
Antarmuka  pemakai  atau  user  interface adalah  bagian  penghubung  antara  program  dengan pengguna.    Pengguna  akan  berhubungan  dengan server  melalui  sebuah  program  yang  dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP.
d)      Kebutuhan Input 
Kebutuhan  input  dari  sistem  informasi akademik adalah sebagai berikut: 
1)      Data  lengkap  pegawai,  data  lengkap  pengajar, data  lengkap  siswa,  data  kelas,  data  mata pelajaran,  data  jadwal  mata  pelajaran,  data  aspek penilaian serta data sarana dan prasarana sekolah.

2)      Data nilai  dan  data  absensi  siswa  berdasarkan mata pelajaran tertentu oleh pengajar.
e)      Kebutuhan Output 
Kebutuhan  output  dari  sistem  informasi akademik adalah sebagai berikut : 

1)      Informasi daftar pegawai, daftar pengajar, data lengkap  siswa,  daftar  kelas,  daftar sarana  dan prasarana  sekolah  serta  daftar  jadwal  mata pelajaran.
2)      Informasi  laporan  data  keaktifan  siswa  yang berupa  data  nilai  dan  data  absensi  yang  dapat dilakukan  oleh  masing-masing  siswa  dengan melakukan login terlebih dahulu.
3)      Laporan  data  nilai  serta  data  absensi  siswa dalam  media  kertas  sebagai  arsip  manual pengajar dan bagian administrasi.

2.      Metode Perancangan
Sistem  informasi  akademik  berbasis  web dibangun  dengan  menggunakan  bahasa pemrograman  web  PHP  serta  database  MySQL.  Program  ini  berisi  subsistem mulai  dari  input  data lengkap  siswa  dan  pengajar,  pengolahan  data nilai serta  absensi  siswa  juga  komponen  lain  yang  mendukung program. Program  ini  digunakan  sebagai  sistem informasi akademik berbasis web pada SMP Negeri 1 Bajawa.
 Sistem ini dibuat bersifat intern yang artinya  pengguna  program  ini  hanya  kalangan tertentu yang memiliki hak akses terhadap program.  Bagian-bagian yang dapat mengakses program ini adalah administrasi/administrator,  pengajar  dan  siswa.
3.      Gambaran  Umum  SMP Negeri 1 Bajawa. 
a)      Profil Singkat
Sekolah  Menengah  Pertama  Negeri  1 Bajawa.  diresmikan  berdasarkan  Surat Keputusan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan Republik  Indonesia  terhitung  mulai  tanggal  02 September  1978  dengan  nomor  Surat  Keputusan 0292/0/1978. Sekolah  ini  memiliki  bangunan permanen  dengan  luas  lahan  10.129  m2  yang terbagi dari luas halaman 4.534 m2 dan luas gedung seluruhnya  3.309  m2.






b)      Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 1 BAJAWA. 






 





                        Garis Koordinasi
                        Garis Komando


Gambar : Struktur organisasi SMP Negeri 1 Bajawa


4.       Hasil Penelitian Dan Pembahasan
a)      Hasil Analisa Kebutuhan Masalah
Berdasarkan  analisa  kebutuhan  masalah yang  telah  dibahas  sebelumnya,  system informasi akademik  pada  SMP  Negeri  1 Bajawa.   ini  berguna  sebagai  sarana  informasi  mengenai  SMP Negeri 1 Bajawa. Dalam  sistem  ini  masalah yang difokuskan  lebih  kepada  informasi mengenai laporan  data  nilai  serta  data  absensi  oleh  pengajar kepada siswa bimbingannya secara online sehingga proses  pelaporan  data  tersebut  dapat  cepat diinformasikan. Mengenai  satuan  kurikulum  yang  telah diuraikan sebelumnya yang berlaku di SMP Negeri 1 Bajawa.  ,  maka  dengan  adanya  perubahan kurikulum  tersebut  maka  laporan  yang  diberikan oleh  pengajar  kepada  siswanya  lebih  banyak dikarenakan sistem penilaian yang didasarkan pada aspek-aspek penilaiannya, tidak seperti tahun-tahun ajaran  sebelumnya  yang  belum  menggunakan sistem  standar  kompetensi  sehingga  materi  pokoknya  diujikan  keseluruhan  dan  tidak berdasarkan  pada  aspek-aspeknya. Dengan  dibangunnya  sebuah  sistem  informasi  akademik berbasis web yang berguna sebagai alat bantu pihak sekolah  dalam  penyampaian  informasi  kepada siswanya secara cepat, tepat dan uptodate, sehingga kinerja  suatu  pekerjaan  dapat  diwujudkan  lebih maksimal.
b)       Hasil Perancangan Sistem
Perancangan  sistem  dibedakan  menjadi  beberapa bagian  yang  sesuai  dengan   tahapan-tahapan  yang diterapkan  pada  metode  perancangan  yaitu:














1)      Context Diagram
 























Gambar :  Context Diagram Sistem Informasi Akademik

Berikut penjelasan context diagram di atas : 
o   Administrator,  seorang  administrator  melakukan  input  data  ke  dalam  sistem  serta melakukan  update  jika  terdapat  penambahan  data baru.   Seorang admin memiliki hak akses  yang  luas  sehingga  admin  juga  diberikan  laporan  data  nilai  serta  data  absensi  siswa untuk  dapat  dicetak  oleh  admin  sebagai  arsip manual.
o   Pengajar, seorang pengajar diberikan hak akses untuk menginput  data  nilai  dan  absensi  siswa didiknya  ke  dalam  sistem  untuk  kemudian dilaporkan  secara  online  kepada  siswa  yang bersangkutan. 
o   Siswa,  seorang  siswa  diberi  hak  akses  untuk melihat  laporan  data  nilai  absensinya berdasarkan  mata  pelajaran  dan  pengajar  tertentu  yang  telah  diinput  oleh  pengajar  dari mata pelajaran masing-masing dan telah diolah (processing)  oleh  system
2)      Data Flow Diagram (DFD)
Penjabaran dari Data Flow Diagram: Administrator  memegang  peranan  yang penting  dalam  menjalankan  sistem  informasi  ini.  Seorang administrator bertanggung  jawab  terhadap delapan  proses  awal  dari  sistem  informasi  ini.  Berikut penjelasan dari proses-proses yang terjadi:
a.  Proses 1 (Input Data Pegawai)
Administrator melakukan  input  data  pegawai, kemudian  tersimpan  ke  dalam  tabel pegawai serta  melakukan  update  jika  terdapat penambahan  pegawai  baru.   Data  pegawai  ini akan menjadi  laporan  berupa  informasi  untuk siswa maupun pengajar.
b.  Proses 2 (Input Data Pengajar)
Administrator  melakukan  input  data  pengajar yang  akan  tersimpan  ke  dalam  tabel  pengajar serta  melakukan  update  ataupun  melakukan delete  data  pengajar  tersebut. Seorang pengajar memiliki  hak  akses  di  dalam  sistem ini  yaitu  untuk  input  data  nilai  serta  data absensi dari siswa yang dibimbingnya.



c.  Proses 3 (Input Data Siswa) 
Administrator  melakukan  input,  update  atau delete  data  siswa  yang  disimpan  dalam  tabel siswa  dan  secara  otomatis  data  siswa  yang terdaftar  memiliki  hak  akses  dalam  sistem informasi  ini  untuk melihat  laporan  data  nilai ataupun data absensi siswa  tersebut yang  telah diinput oleh pengajarnya sesuai mata pelajaran berdasarkan pada aspek-aspek penilaiannya.
d.  Proses 4 (Input Data Kelas) 
Proses  ini merupakan  proses  untuk menginput data-data  kelas  aktif  yang  akan  disimpan  ke dalam  tabel  kelas.    Tabel  ini  befungsi  untuk menampilkan  data  siswa yang  dibaca  melalui tabel kelas tersebut.
e.  Proses 5 (Input Data Mata Pelajaran)
Administrator  melakukan  proses  input  data mata  pelajaran  yang  nantinya  akan  tersimpan ke  dalam  tabel  mata  pelajaran.    Data  mata pelajaran  tersebut  akan dipakai  dalam  proses untuk menginput data jadwal mata pelajaran.
f.  Proses  6  (Input  Data  Jadwal  Mata Pelajaran) 
Administrator melakukan  proses  input,  update atau delete terhadap data jadwal mata pelajaran yang dibuat di setiap tahun ajaran.  Data jadwal mata  pelajaran  tersebut  akan  tersimpan  ke dalam  tabel  jadwal.    Data  jadwal  mata pelajaran  ini  berperan  untuk  pengajar  dalam proses menginput atau menampilkan data nilai dan  data  absensi  siswa sesuai  mata pelajarannya.
g.  Proses 7 (Input Data Aspek Penilaian) 
Administrator  melakukan  proses  input  data aspek penilaian dari suatu mata pelajaran. Data ini  akan  tersimpan  ke  dalam  tabel  aspek penilaian.   Tabel  aspek  penilaian  ini  berperan dalam  penginputan  atau  menampilkan  data nilai siswa.  
h.  Proses 8 (Input Data Sarana dan Prasarana Sekolah)
Administrator melakukan input data sarana dan prasarana  sekolah  yang  akan  tersimpan  ke dalam tabel sarana.   Data  ini nantinya berguna sebagai  laporan  informasi  mengenai  daftar sarana  dan  prasarana  yang  dimiliki  sekolah kepada siswa maupun pengajar.
i.  Proses 9 (Input Data Nilai dan Absensi) 
Proses  ini  dilakukan  oleh  pengajar  dengan melakukan  input  data  nilai  dan  absensi  siswa yang  dibimbingnya  berdasarkan  mata pelajarannya ke dalam sistem berdasarkan data manual  dilapangan.    Data  nilai  yang  diinput yaitu  nilai  rata-rata  harian,  nilai  ujian  tengah semester  dan  nilai  ujian  akhir  semester berdasarkan  pada  aspek  penilaiannya  pada suatu  mata  pelajaran  yang  kemudian  diolah oleh  sistem  sehingga menghasilkan nilai akhir pada semester yang sedang berjalan sedangkan data absensi yang diinput berdasarkan pada tiap pertemuannya.    Data  nilai  dan  absensi  yang diinput  oleh  pengajar  tersebut  akan  tersimpan ke dalam tabel kelas_n.
j.  Proses 10 (Proses Daftar Laporan)
Proses  dimana  menampilkan  laporan  berupa informasi baik kepada pengajar maupun  siswa mengenai  daftar  pegawai,  daftar  pengajar, daftar  kelas,  daftar  sarana  dan prasarana sekolah serta daftar jadwal mata pelajaran pada tiap-tiap kelas.  Data-data tersebut diambil dari data  yang  telah  masuk  dalam  database  pada tiap-tiap tabel.
k.  Proses  11  (Proses  Laporan  Nilai  dan Absensi) 
Proses  ini menampilkan  laporan data nilai dan data absensi  siswa berdasarkan mata pelajaran dan  pengajar  dalam  periode  tertentu  yaitu  persemesternya.    Laporan  data  nilai  dan  absensi ini  diberikan  untuk  siswa,  dimana  seorang siswa  memiliki  hak  akses  untuk  melihat laporan data nilai dan absensinya per semester berdasarkan  mata  pelajarannya  dengan melakukan login terlebih dahulu. Laporan nilai dan  absensi  ini  juga  diberikan/dilaporkan kepada  administrasi  yang mana  diberikan  hak akses untuk mencetak laporan nilai dan absensi tersebut yang digunakan sebagai arsip manual.

 



























Gambar  : Data Flow Diagram Level 0 dari Sistem Informasi Akademik
3)      Flowchart
a)      Flowchart siswa untuk melihat data nilai dan data absensi 


 





















Gambar : Flowchart siswa untuk melihat laporan data nilai dan absensi

Penjabaran dari flowchart di atas:
Seorang  siswa  hanya memiliki  hak  akses  untuk melihat data  saja.   Siswa harus melakukan  login melalui formulir  login  terlebih  dahulu.    Apabila  data  password yang  dimasukkan  sesuai  dengan  data  dalam  database maka halaman siswa yang menginformasikan tentang data pribadi  siswa  akan  dibuka.   
Pada  halaman  tersebut terdapat  beberapa  link  yang mengarah  pada menu  untuk melihat  data  nilai  siswa  dan  data  absensi  siswa. Jadi setiap  siswa  hanya  dapat  melihat  data  nilai  dan  data absensi  dirinya masing-masing. Setelah  siswa  selesai melihat  informasi  nilai  atau  absensi  dirinya,  siswa  dapat melakukan logout untuk keluar dari halaman tersebut.
b)       Flowchart pengajar untuk melakukan proses input data nilai dan absensi siswa


 






















Gambar : Flowchart pengajar untuk input data nilai dan absensi siswa
Penjabaran dari flowchart di atas:
Tugas  seorang  pengajar  dalam  sistem  ini adalah  menginput  data  nilai  dan  absensi  siswa untuk  laporan  ke  bagian  administrator.    Tahap pertama,  seorang  pengajar  harus melakukan  login pada  halaman  formulir  untuk  login.   Apabila  data password  yang  diinputkan  sesuai  dengan  data dalam  database maka  sistem  akan mengarah  pada halaman  pengajar  dengan  membaca  tabel  jadwal.
Apabila  password  tidak  sesuai  dengan  databaseyang ada pada  tabel pengajar maka akan dialihkan ke  halaman  formulir  login  untuk  mengulanginya.  Data  dari  tabel  jadwal  tersebut  digunakan  untuk membaca data siswa yang ada di tabel kelas tertentu yang  telah  mengikuti  mata  pelajaran  tersebut.  Halaman pengajar menampilkan dua link, yaitu link data nilai siswa dan link data absensi siswa.  Setelah proses  selesai  maka  pengajar  dapat  melakukan logout  untuk  keluar  dari  halaman  tersebut.
c)      Flowchart administrator 
Penjabaran dari flowchart di atas:
Administrator  melakukan  login  dahulu untuk masuk ke dalam sistem.  Apabila user ID dan password  sesuai  maka  sistem  akan  mengarahkan pada  halaman  admin.   Di  halaman  admin  terdapat beberapa  link  yang  berfungsi  untuk  menampilkan data pegawai, data pengajar, data siswa, data kelas, data  jadwal  mata  pelajaran,  data  aspek  penilaian serta  data  sarana  dan  prasarana  yang  semua  link tersebut  berguna  sebagai  fasilitas  untuk  menuju pada proses penambahan data, perubahan data atau penghapusan  data  karena  seorang  admin memiliki hak akses yang luas.  Data tersebut kemudian dapat ditampilkan  dalam  bentuk  tampilan  cetak  yang dicetak oleh adminstrator sebagai arsip manual. 



 
























Gambar : Flowchart administrator






c)      Implementasi Perangkat Lunak
1.      Batasan Implementasi 
Batasan  implementasi  ini  ditinjau  agar pengguna dapat mengakses perangkat lunak dengan baik, batasannya adalah sebagai berikut : 
o   Segi  hardware,  PC  (personal  computer) dengan  prosesor  yang  memiliki  clock  speed 400  MHZ  dan  RAM  minimal  64  MB  atau memiliki spesifikasi lebih baik. 
o   Segi  software,  menggunakan  browser  yaitu aplikasi untuk melihat tampilan halaman web. 

2.      Batasan  Implementasi  Ditinjau dari Server 
o   Segi  hardware,  PC  (personal  computer) dengan prosesor yang memiliki clock speed 1.8 GHZ dan RAM minimal 128 MB atau memliki spesifikasi  lebih baik maka layanan akan lebih baik.
o   Segi  software,  menggunakan  sistem  operasi Microsot  Windows  XP,  Apache  sebagai  web server  dan  pemrograman  script menggunakan PHP dan HTML.

3.      Implementasi 
Implementasi  merupakan  tahap  dimana sistem  siap  dioperasikan  pada  keadaan  yang sebenarnya, dari  sini akan diketahui apakah  sistem yang dibuat benar-benar dapat menghasilkan tujuan yang diinginkan.  Sebelum  sistem  diterapkan  dan diimplementasikan,  maka  sistem  harus  bebas terlebih  dahulu  dari  kesalahan-kesalahan  penulisan bahasa,  kesalahan  sewaktu  proses  atau  kesalahan logika. Setelah sistem bebas dari kesalahan, sistem dites dengan membuka halaman-halaman yang ada. 
a)      Implementasi Database 
Sistem  informasi  akademik  berbasis  web ini  menggunakan  MySQL  sebagai  Database Management  System  (DBMS).    Diperlukan  satu database  yang  diberi  nama  akademik  serta  tabel-tabelnya.    Tabel-tabel  database  yang  digunakan untuk  penyimpanan  data  pada  sistem  informasi terdiri  dari  beberapa  tabel.    Berikut  tabel-tabel database akademik  yang  diperlukan  dalam penyelesaian sistem informasi akademik ini:
1.  Tabel Pengajar
Tabel  pengajar  digunakan  untuk  menampung data-data  lengkap  yang  berhubungan  dengan pengajar.  
2.  Tabel Siswa
Tabel  siswa  digunakan  untuk  menampung data-data lengkap  siswa.
3.  Tabel Kelas
Tabel kelas digunakan untuk menampung data nama-nama kelas.
4.  Tabel Kelas_n
Tabel  kelas_n  digunakan  untuk  menampung data  suatu  kelas  tertentu  yang  mana  berisi mengenai  data  absensi  serta  data  nilai  siswa berdasarkan  mata  pelajaran  dan  pengajar tertentu.
5.  Tabel Jadwal
Tabel  jadwal  digunakan  untuk  menampung data  jadwal  mata  pelajaran  masing-masing kelas.
6.  Tabel Mata Pelajaran
Tabel  mata  pelajaran  berbeda  dengan  tabel mata  pelajaran.   Pada  tabel mata  pelajaran  ini digunakan  hanya  untuk  menampung  data nama-nama mata pelajaran saja.
7.  Tabel Aspek
Tabel aspek berisi data nama-nama aspek dari masing-masing  mata  pelajaran  yang dipergunakan untuk penilaian.
8.  Tabel Pegawai
Tabel  pegawai  digunakan  untuk  menampung data-data pegawai.
9.  Tabel Sarana
Tabel  sarana  digunakan  unruk  menampung data-data  sarana  dan  prasarana  yang  dimiliki oleh sekolah.
10.  Tabel Administrator
Tabel  administrator  digunakan  untuk menampung  data  administrator/administrasi, seperti nama, userid, dan password. 

b)       Implementasi  Sistem  Informasi Akademik 
Sistem  informasi  akademik  ini  dibagi menjadi  beberapa  halaman. Dalam  sistem informasi  akademik  ini  terdapat  halaman  yang memiliki  hak  akses  tersendiri.    Berikut  halaman yang ada pada  sistem  informasi akademik berbasis web ini : 
1.  Halaman Utama
Halaman utama merupakan tampilan yang pertama kali dilihat oleh pengguna.  Pada halaman utama terdapat tujuh menu berupa link untuk mengakses halaman lain.
2.  Halaman Profil
Halaman  profil  berisi  informasi  mengenai profil  sekolah,  kondisi  tenaga  pengajar  dan tenaga  administrasi,  serta  informasi  kondisi siswa dan akademik. 


3.  Halaman Daftar
Halaman  daftar  menampilkan  informasi  data pengajar, data pegawai, data kelas, data sarana dan  prasarana  sekolah  serta  data  jadwal mata pelajaran.  
4.  Halaman Denah
Halaman denah menampilkan denah dari SMP Negeri 1 Bajawa  
5.  Halaman Siswa
Halaman  siswa  ini  hanya  dapat  di  akses  oleh siswa  yang  bersangkutan  dengan  melakukan login terlebih dahulu.  Kemudian barulah siswa dapat  melihat  laporan  nilai  dan  absensi  dari siswa yang bersangkutan.
6.  Halaman Pengajar
Halaman  pengajar  hanya  dapat  di  akses  oleh seorang  pengajar.    Hak  akses  yang  diberikan kepada  pengajar  lebih  luas  dibanding  siswa. Pengajar  diberikan  hak  untuk  menginputkan atau  mengedit  data  nilai  siswa  serta  data absensi  siswa  yang  dibimbingnya.    Masing-masing  pengajar  hanya  dapat mengakses  data kelas  dan  siswa  yang  dibimbingnya  saja,  oleh sebab itu setiap pengajar juga harus melakukan login terlebih dahulu.
7.  Halaman Administrator
Seorang administrator memiliki hak akses yang paling luas dibanding user yang lain.  Halaman yang  paling  awal  yang  akan  diakses  oleh administrator  adalah  halaman  login.





Daftar Pustaka

Amsyah,  Z.  2001.  Manajemen  Sistem  Informasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Departemen  Pendidikan  Nasional.  2001.  Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.
Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS. 2005.  Aplikasi  Manajemen Database Pendidikan  Berbasis Web  dengan  PHP  dan MySQL. Yogyakarta: ANDI.
Jogiyanto, HM.  2001.  Analisa  dan Desain  Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Hakim,  L  dan  Musalini,  U.  2004.  Cara  Mudah Memadukan  Web  Design  dan  Web Programming.  Jakarta:  PT  Elex  Media Komputindo. 
Moekijat.  2001.  Sistem  Informasi  Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Nugroho, B. 2004. PHP dan MySQL dengan editor Dreamweaver  MX.  Yogyakarta:  Gava Media.
Oetomo,  BSD.  2002.  Perancangan  dan Pembangunan  Sistem  Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Prihatna, H. 2005. Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional.  Jakarta:  PT  Elex  Media Komputindo.
Purbo, Onno W. 2000. Apache Web Server. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
Simarmata,  J  dan  Paryudi,  I.  2001.  Basis  Data. Yogyakarta: ANDI. 
Sutedjo,  B  dan  Nugroho, M.  A.  2000.  Algoritma dan  Teknik  Pemrograman.  Yogyakarta: ANDI.
Squire,  E.  2002.  Mendesain  Sistem.  Jakarta:  PT Pustaka Binaman Pressindo.





Tabratas Tharom Marta Dinata dan Xerandy. 2002. Mengenal  Teknologi  Informasi.  Jakarta:  PT Elex Media Komputindo.
Wahid,  F.  2002.  Kamus  Istilah  TEKNOLOGI INFORMASI. Yogyakarta: ANDI.
Witarto.  2004.  Sistem  Informasi Manajemen  Jilid Satu Edisi Ke-7. Jakarta: Prenhallindo.

1 komentar: